Selama musim hujan, para petani harus waspada terhadap infeksi yang dapat mempengaruhi hasil panen mereka. Beberapa penyakit lada sangat bergantung pada kondisi cuaca. Infeksi dapat terjadi melalui udara maupun melalui percikan hujan, dan bisa berbahaya bagi akar dan daun tanaman lada. Oleh karena itu, petani perlu mempelajari teknik mitigasi yang tepat untuk mempertahankan hasil panen yang sehat. Beberapa penyakit yang harus diwaspadai oleh para petani di musim ini akan dibahas lebih lanjut di artikel berikut.
Infeksi Penyakit Busuk Pangkal Batang
Infeksi penyakit Busuk Pangkal Batang biasanya menyebabkan kematian yang tinggi pada tanaman lada. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici. Penyakit ini biasanya menyerang daun lada dan pertumbuhannya sangat tergantung pada cuaca. Kelembaban tanah yang tinggi, suhu yang rendah, dan berkurangnya jam sinar matahari merupakan kondisi yang ideal untuk perkembangan penyakit ini. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat melalui udara jika kondisi cuaca mendukung, tetapi juga dapat menyebar ke tanaman merambat yang berdekatan melalui percikan air hujan.
Biasanya, penyakit Busuk Pangkal Batang muncul sebagai lesi hitam dan basah pada daun, yang kemudian bisa menyebar ke batang. Infeksi berkembang dari tunas dan menyebar melalui akar atau melalui partikel tanah. Jamur P. capsici bisa berstatus tidak aktif dalam bentuk spora dan juga sebagai infeksi terpendam pada bagian akar tanaman. Infeksi ini lebih berbahaya jika tanaman sudah menderita penyakit busuk akar. Penyakit Busuk Pangkal Batang dapat dicegah dengan menyiramkan bubur bordo atau perlakuan fungisida yang bersifat sistemik. Selain itu, tindakan pencegahan penyakit Busuk Pangkal Batang dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya seperti: a) membuat saluran drainase dan parit keliling b) menanam tanaman penutup tanah diikuti penyiangan hanya di sekeliling tanaman lada saja c) melakukan pemupukan sesuai anjuran dan pangkas tajar hidup sebelum pemupukan d) membuang sulur cacing dan sulur gantung e) menghindari perlakuan yang dapat menyebabkan pelukaan akar/pangkal batang.
Penyakit Kuning
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium dan nematoda (Meloidogyne dan Radopholus) dan mempengaruhi daun lada. Gejalanya berupa daun yang menebal dan menguning sehingga menyebabkan daun menggulung menuju cabang tanaman lada. Penyakit ini juga menyerang bagian permukaan akar sehingga menimbulkan luka dan lubang-lubang kecil. Untuk mencegah penyakit ini, para petani perlu memperhatikan praktek pembukaan lahan dan pengelolaan tanah yang tepat sebelum menanam pohon lada. Selain itu, petani juga harus menerapkan sistem drainase dan aplikasi pupuk organik yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan tanah. Jika penyakit telah menyerang tanaman, segera bersihkan dan pisahkan tanaman yang terinfeksi. Lindungi tanaman lebih lanjut dengan menggunakan nematisida dan pengendalian biologis, atau menggunakan pestisida alami seperti minyak jarak dan biji mimba.
Perbarui Pengetahuan Penyakit Anda Melalui SpiceUp
Hujan lebat biasanya menyebabkan hilangnya bahan kimia di dalam tanah yang dapat menurunkan daya tahan tanaman lada terhadap patogen yang berbahaya. Oleh karena itu, para petani harus memperluas pengetahuan mereka mengenai penyakit lada musiman untuk dapat memilih strategi mitigasi secara efektif. Petani juga perlu berinvestasi pada fungisida yang tepat untuk melindungi kualitas hasil dan menjaga kesehatan tanaman lada mereka. Salah satu cara petani bisa mendapatkan pengetahuan termutakhir tentang penyakit lada adalah melalui materi e-learning yang tersedia di aplikasi SpiceUp. SpiceUp menawarkan artikel mendalam tentang berbagai jenis penyakit dan menjelaskan secara teknis bagaimana petani dapat melindungi dan merawat tanaman lada merek. Melalui aplikasi tersebut, petani dapat dengan mudah mengakses pengetahuan terkait penyakit dan mendapatkan rekomendasi yang tepat dalam menghadapi penyakit berbahaya pada tanaman lada mereka.